webnovel

260. Enyahlah pelakor

Ananta senyum-senyum sendiri ... teringat peristiwa kemarin, dan Ananta tidak berusaha menyembunyikan tanda itu malah dengan sengaja melonggarkan dasinya sehingga terlihat jelas tanda kissmark istrinya, Ananta malah bangga dengan hasil karya istrinya itu.

Ananta berangkat ke kantor dengan suasana hati yang riang.

"Sayang aku berangkat dulu yah, "Kata Ananta . Isma mencium tangan Ananta sambil tersenyum melihat kissmark di leher suaminya yang banyak. Ananta mencium kening Isma. Isma mengantar sampai mobil dan melambaikan tangan.

"Hati-hati di jalan.. sayang"

Sesampainya di kantor, di meja Resepsionis Gladys sudah menunggu, Ananta heran kenapa Gladys ada di kantornya.

"Ananta, maaf aku mengganggumu, bisa bicara sebentar, Sebenarnya Ananta tidak berminat tapi melihat Gladys yang memaksa akhirnya Ananta memberi waktu sebentar.

"Aku hanya punya waktu sebentar karna aku ada meeting pagi ini mereka sudah menunggu. kata Ananta sedikit kesal.

"Enggak papa sebentar saja."

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel