webnovel

61. Kondisi Kania semakin Parah

"Ngomong apa kamu mas... Baiklah... aku mau pulang ke rumahmu.. tapi bukan berarti kita rujuk .. Aku hanya ingin bertemu dengan anak-anak.. mungkin ini adalah saat-saat terakhirku Bersama dengan mereka..

"Kania kamu berputus asa .. Bukankah berputus asa itu dosa ...

"Aku bukan berputus asa Mas aku hanya berpikir realistis.. penyakitku ini sudah cukup parah dan aku hanya tinggal menunggu hari kematian ku saja...

"Yang menentukan seseorang mati itu hanyalah Tuhan... Hanya Tuhanlah yang mempunyai hak.. kita ini tidak mempunyai hak menentukan hidup dan mati ... Hanya Tuhanlah .. kita hanyalah hamba yang harus memohon dan meminta kepada Tuhan.. karena Tuhan itu maha segalanya..

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel