Nabi Ibrahim sebenarnya sudah percaya akan adanya pembalasan diakhir akhirat. Pada suatu hari ia ingin memperoleh petunjuk yang lebih nyata dan meyakinkan hatinya.
Maka berdoalah ia kepada Tuhan: "Ya, Tuhanku perlihatkan lah kepadaku, bagaimana engkau menghidupkan orang-orang mati."
Allah menjawab pertanyaan Ibrahim dalam sebuah pertanyaan: "Apakah kamu belum percaya Ibrahim?"
Nabi Ibrahim menjawab: "Saya telah pecaya tetapi supaya bertambah yakin hati saya."
Tuhan kemudian memerintahkan Ibrahim mengambil empat ekor burung. Keempatnya dipotong-potong dan tubuhnya dicerai beraikan atau dipisahkan. Potong-potong kecil dari dari keempat burung itu dilumatkan kemudian dijadikan tempat onggok. Masing-masing onggokan diletakan dipuncak empat bukit yang letaknya berjauhan. Ibrahim kemudian diperintahkan untuk mengambil burung-burung yang sudah hancur tadi. Tiba-tiba burung itu kembali hidup lagi seperti sediakala dan menghampiri Nabi Ibrahim.
Kini bertambah nyakinlah Nabi Ibrahim akan kekuasaan Allah yang menghidupkan sesuatu yang sudah mati.