Li Yan menepuk pantat Qiao Mu sambil berkata, "Pergi dan ambil kembali kartunya."
Pada saat ini, Qiao Mu dengan tergesa-gesa mengobrak-abrik tempat sampah. Setelah menemukannya, dia menyerahkan kartu itu kepada Li Yan.
Qiao Mu bertanya dengan sedikit malu, "Apakah menurutmu uang di dalam kartu ini menyedihkan?"
"Tidak. Wanitaku sudah menghasilkan begitu banyak uang, ini begitu hebat."
"Tapi bibi mengejekku karena menghasilkan uang sesedikit ini."
"Itu karena dia tidak menghasilkan banyak uang dan iri padamu."
Kata-kata Li Yan membuat Qiao Mu tersenyum, "Ternyata begitu rupanya. Kalau dipikir-pikir benar juga, bibi pasti iri padaku!"
Li Yan menaikkan sudut bibirnya, "Kalau begitu aku akan menyimpan kartu ini untukmu. Apakah aku bisa menggunakannya sesukaku?"
Qiao Mu mengangguk merasa tidak keberatan, apa yang ingin pria itu lakukan dengan uangnya yang sedikit itu?
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com