Tepat ketika Qiao Mu dalam keadaan linglung, ponselnya tiba-tiba berdering.
Qiao Mu mengeluarkan ponselnya dan menyipitkan mata sedikit setelah melihat nama penelepon. Dia ragu-ragu sejenak, lalu mengangkat telepon dan berkata dengan dingin, "Yao Shu, ada urusan apa kamu mencari…"
Qiao Mu yang baru berbicara itu dipotong oleh sebuah suara lemah di ujung telepon yang lain, juga terdengar suara isakan tangis, "Mumu… Maaf, aku benar-benar minta maaf, aku salah… aku telah salah paham padamu!"
Qiao Mu terkejut dan mengerutkan kening, "Ada apa denganmu?"
"Mumu, kamu benar, bajingan itu benar-benar bukan Han Su, anakku… ini bukan anak Han Su, jadi untuk apa aku tetap mengandung anak ini? Aku sudah tidak punya wajah untuk hidup!"
Yao Shu kehilangan kontrol diri dan berteriak. Qiao Mu terkejut dan bertanya dengan tergesa-gesa, "Tenanglah, katakan padaku, di mana kamu?"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com