Berkali-kali Arion mengetuk pintu kamar hotel Thea. Namun, gadis itu tak kunjung membukanya. Sungguh, Arion merasa semakin gelisah dengan hal ini. Nyaris saja dia melaporkan hal ini pada petugas hotel dan menyuruhnya untuk membuka paksa kamar Thea. Namun, Seorang gadis cantik berambut pirang terlebih dahulu datang, membuat Arion merasa lega.
"Astaga, Thea!" Sentak Arion. Didekatinya gadis itu, di tariknya Thea ke dalam dekapan hangat Arion. Pria itu memeluknya dengan sangat erat tanpa mau mengendurkan pelukannya sedikitpun. Tentunya hal itu membuat Thea kebingungan.
"Kau kenapa?" Tanya Thea. Gadis itu melepaskan dekapan Arion, kemudian membuka pintu kamar hotelnya, mempersilahkan Arion untuk masuk.
"Kau dari mana?" Arion mendaratkan pantatnya di atas ranjang. Matanya terus memperhatikan setiap gerak gerik Thea yang tengah berjalan menuju kamar mandi.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com