Afka berhasil. Langkah pertama untuk membuat Ghirel lebih dekat dengannya telah terlaksana. Afka berhasil mengajak Ghirel untuk kembali ke Indonesia, negara kelahiran keduanya. Tempat dimana semua tragedi menyakitkan bermula.
Satu bulan adalah waktu yang Afka patok untuk membuat Ghirel kembali mengingatnya. Dia akan mengajak Ghirel ke tempat-tempat yang dulu pernah dia datangi dengan gadis itu. Afka seperti menjalankan pengobatan secara halus. Diam-diam, seperti dahulu.
Setelah kurang lebih 23 jam perjalanan, akhirnya pesawat telah sampai di Indonesia. Afka turun dengan wajah yang terlihat sangat lelah, persis dengan Ghirel di sebelahnya. Gadis itu juga terlihat sangat lelah. Bagaimana tidak? Arion merengek, meminta untuk turun, atau sekedar bermain melihat awan. Bahkan dia ingin melihat pilot secara langsung.
Mengurus anak jenius ternyata cukup merepotkan. Afka salut dengan Papah Zyan yang berhasil mengurusnya sendirian.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com