=Author POV=
Dalam mimpinya, Jarel sedang berada di sebuah tempat yang sangat gelap. Tidak ada apapun yang nampak di matanya. Untuk sekedar bergerakpun dia tidak berani, karena dia tidak tahu apakah dia sedang berada di tempat yang aman, apakah kakinya berpijak dengan benar, atau apakah di kanan dan kirinya adalah tempat yang kosong.
Jarel masih terus bernapas, memastikan kalau dirinya mungkin masih hidup. Dia mengedarkan pandangan, tidak menemukan apapun, dia mencoba untuk memejamkan mata lalu kembali membukanya, tetap tidak ada apapun.
Dia mencoba mendeham, suaranya dapat didengar dengan baik.
"A …," ucapnya lirih.
Masih sangat sepi. Dia tidak mendapatkan respon apapun dari suara kecilnya itu.
"Jarel? Apa itu kamu?" suara lembut seorang perempuan terdengar dari arah belakang, segera saja dia menoleh karena dia mengenal dengan baik suara itu.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com