"Kalo misalnya gue ada di posisi Bella, apa lo tetap bakal melakukan hal yang sama?" Tanya Lisa dingin.
Mendengar pertanyaan itu membuat lidah Rangga tidak bisa digerakkan sama sekali. Kalau bisa, kepala pria itu lebih menurun lagi, sampai hanya berjarak lima senti saja dengan lantai. Ia tidak tahu harus menjawab apa karena jujur, Rangga sendiri tidak tahu apa yang akan ia lakukan jika kondisinya dibalik.
Lisa sudah bisa mengerti apa yang akan Rangga pilih secara instan. Sangking tidak percayanya, Lisa sampai tidak bisa menahan suara gelak tawa yang keluar dari bibirnya. Awalnya Lisa berpikir kalau mungkin saja Rangga tidak tahu harus memilih siapa karena Bella bukan lah wanita yang ia cintai.
Tapi begitu Lisa memberikan pilihan yang lain lagi, Rangga ternyata juga tidak tahu harus memilih apa. Entah karena Rangga merupakan pria egois yang hanya memikirkan dirinya sendiri atau pria itu terlalu takut dengan Ibunya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com