Lisa melihat kedua bola mata Oscar dengan perasaan gugup. Ia tidak tahu apa yang memenuhi pikiran pria itu. Apa Oscar marah karena ia tidak mau memiliki anak lagi dengannya? Apa sekarang Oscar menganggapnya sebagai wanita yang tidak sanggup untuk menjadi pendamping hidupnya?
Berbagai pertanyaan memenuhi pikiran Lisa, membuat jantungnya berdegup kencang.
Tapi apa yang dilakukan Oscar selanjutnya membuat Lisa terkejut. Pria itu menarik tangan Lisa dan kembali memeluk tubuh mungilnya. Sambil mengelus - elus punggung Lisa, pria itu berkata.
"Baiklah kalau itu apa yang kamu mau. Kita juga masih memiliki waktu yang banyak untuk memikirkan mengenai keinginan William untuk memiliki adik perempuan."
Setelah mengatakan itu, Oscar menunduk dan melihat wanita yang mengisi hatinya itu. Dia tahu kalau wanita itu sebenarnya bukan tidak mau memiliki anak dengannya, hanya saja Lisa belum siap.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com