Oscar tidak mampu menahan emosi dan kesabarannya yang sudah terkuras hingga habis. Ia melangkah mendekati Greta lalu mencekik leher wanita paruh baya itu dengan cengkeraman penuh amarah. Kilatan matanya begitu kejam dan menusuk layaknya pembunuh berdarah dingin.
Greta terkejut setengah mati hingga ia tidak mampu mengatur napasnya dengan baik. Cengkeraman tangan putranya itu begitu kuat hingga ia nyaris tersedak. Kedua mata birunya melotot, sekujur tubuhnya mulai lemas tidak berdaya.
"Akh.. akh.. Osc.. Oscar! Hentikh- Hentikan!" pekik Greta sambil mencoba melepaskan cengkeraman kuat putra semata wayangnya itu dengan susah payah.
"Kenapa Mama tega sekali? William itu cucumu Ma! Apa yang dilakukan Clara sehingga Mama bersekongkol dengannya!? Clara mengancam apa!?" Cecaran pertanyaan itu menjelma peluru yang ditembakkan secara bertubi - tubi ke dada Greta hingga tubuh wanita paruh baya itu terasa tersungkur.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com