"Sorry Lis, gue cuma khawatir sama lo aja. Gue udah sering liat lo tersiksa sama idup. Kayak, idup itu terlalu kejam ke lo gitu lho," ucap Andien menyesal. Ia menundukkan kepalanya sambil memotongi sayuran.
Sebagai balasannya, Lisa hanya bergumam.
Lepas memasak, kedua wanita itu membawa semua peralatan shabu - shabu beserta bahan makanan mentah itu ke ruang tamu. Andien mempersilahkan Oscar untuk mengambil duluan karena merasa pria itu adalah atasannya, jadi ia harus dihormati.
Oscar menolak, malah ia menunjuk ke arah Lisa dan berkata, "Wanita ini adalah tuan rumah. Seharusnya anda menyuruhnya untuk mengambil duluan."
Tidak banyak ba bi bu, Lisa langsung mengambil beberapa potong daging lalu mencelupkannya ke dalam pot berisi kaldu panas. Sambil memutar - mutar daging di dalam genangan kaldu panas itu, Andien membantu Oscar dan sahabatnya mengambil nasi.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com