Anak perempuan yang berada di gendongan ibunya terlihat bersemangat. Tangannya yang tidak memegang es krim terkepal dengan erat. Bibir kecilnya terus mengeluarkan kalimat yang kadang tidak Michael dengar.
Bahkan ada sepasang kekasih sampai berhenti berjalan, tertawa kecil, dan menunjuk anak perempuan itu. Ibu dari anak perempuan itu sampai menoleh dan mengelus-elus punggung anaknya.
Sambil tersenyum, Michael menganggukan kepalanya.
Sebelum anaknya itu terus berceloteh, ibunya menutup mulut anak perempuan itu dengan tangannya. Wanita itu tertawa dengan canggung, lalu menganggukan kepalanya sekali, "Maaf, maaf, kami pergi dulu ya. Suami saya sudah nunggu disana..."
Tanpa menunggu jawaban dari Michael, wanita itu membalik badannya dan berjalan menjauh. Dari kejauhan laki-laki itu bisa mendengar suara wanita itu yang seperti memarahi anaknya dengan pelan.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com