"Hey..."
"Haloo, teman baik ku..."
Sepanjang hari itu Jason terus-terusan merengek di dekat telinga Gabby.
"Gabby-"
"Aduhh, kamu bisa berhenti ngomong nggak sih!" Gabby membanting bolpoin yang ada di tangannya, "Sekali lagi kamu manggil aku nggak jelas, aku akan menendang perut mu!"
Jason memamerkan bulu matanya yang lentik, dia mengedipkan matanya beberapa kali, memasang ekspresi polos, "Kamu kenapa sih kasar banget sama aku? Aku kan masih sakit."
"Ya kalau gitu jangan berisik dan makan obatmu!" Bentak Gabby.
"Sudah habis."
"H-habis?" Mata Gabby terbelalak kaget, "Kamu minum itu semua- ah, terserah lah. Kalau gitu beli obat baru sana!"
"Aku lho nggak tahu harus beli obat apa," Rengek Jason manja, "Kan yang tahu aku harus minum obat apa cuman kamu."
Gabby menarik nafas panjang dan berdiri dengan cepat.
"Lewat sini saja!" Ujar Jason cepat, dia memiringkan kakinya, membuka jalan untuk Gabby.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com