Stefan hanya bisa mengedipkan matanya berkali-kali, mulut laki-laki itu sedikit terbuka. Gabby yang menyadari kalau dari tadi Stefan belum menjawab pertanyaan Momo, menoleh ke belakang. Perempuan itu mengerutkan keningnya dan mendorong pelan bahu Stefan.
"Hey! Minggir dong, temanku mau duduk di sebelahmu!" Seru Gabby.
"Ah, oh iya." Stefan menutup mulutnya dan cepat-cepat berdiri dari kursinya.
Stefan baru ingat kalau selama ini dia selalu duduk sendirian. Jadi, setiap hari laki-laki itu selalu berpindah tempat duduk, kadang di belakang Gabby atau Michael. Stefan menarik kursinya dan membiarkan Momo berjalan ke kursi dekat jendela.
"Silahkan," Stefan menggigit bibir bawahnya, ia menggelengkan kepalanya, "Eh maksudku kursimu sudah siap, eh kok siap, pokoknya ini, kamu sudah bisa duduk disini.""
"Makasih." Momo tertawa kecil dan duduk di kursinya.
"Nanti waktu istirahat beritahu aku semuanya." Perintah Gabby sambil melihat wajah Momo.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com