"Akhirnya kita sampai juga"
Suara pelan dengan hembusan nafas yang beruap membuat yang lain menoleh. Mereka masih mengatur nafas, setelah berusaha sekuat tenaga untuk segera sampai di tempat ini. Setelah mengetahui bahwa akan ada hal yang terjadi di tempat ini mereka langsung bergegas ke sana. Tapi karena hal lain mereka memutar arah menuju ke tempat lain.
Tempat itu adalah tempat di mana senjata buatan zarachiel berada, tempat terakhir di mana sebuah liontin klasik dengan batu berwarna coklat gelap yang menjadi hiasannya. Cukup simpel dan sangat elegan, walau modelnya masih klasik. Mereka adalah para angel yang tengah mencari senjata buatan zarachiel, dan sekarang ketiga senjata itu lengkap membuat mereka merasa senang.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com