webnovel

Mountain

Para guardian kembali ke sekolah dengan selamat, tentu itu bantuan dari ana yang membuka portal menuju ruangan khusus mereka. Disana mereka disambut kepala sekolah yang sudah dengar jika para guardian akan mulai masuk masa ujian untuk menjadi guardian yang sempurna. Terlihat wajah lelah mereka membuat kepala sekolah langsung memberikan air penambah tenaga yang memang itu adalah fasilitas dari sekolah. Setelah minum mereka terlihat lebih segar berbeda saat mereka baru saja sampai.

Dia tau memang berat ujian di tanah suci anthera, disana mereka diuji secara mental dan fisik. Walau begitu mereka tak akan bisa lari lagi dari kenyataan. Sekarang mereka semua akan fokus pada takdir dengan begitu kaum bintang akan tetap hidup dan perang akan berakhir. Walau bagi mereka itu adalah hal sulit tapi mereka percaya bisa menghentikan perang itu.

"Jadi bagaimana" ucap kepala sekolah penasaran dengan apa yang terjadi para guardian saat di tanah suci anthera

"Semua berjalan lancar, hanya saja beberapa dari kami ada yang pingsan" jelas andrian

"Kalau begitu, kalian Istirahatlah jadwal pelajaran kali ini juga hanya mencari hewan suci" sahut kepala sekolah langsung meninggalkan para guardian yang mulai menjatuhkan tubuhnya di lantai

"Dia bilang ini adalah tahap pertama bukan, apakah tahap selanjutnya akan lebih sakit" ucap leon menatap langit langit ruangan mereka

"Entahlah, yang penting kita harus bersama bukan" sahut neron menatap damian yang hanya mengangguk

"Sebenarnya kenapa keberuntungan kita tidak secara urut bermunculan, aku selalu berfikir bahwa sedikit aneh karena yang muncul tidak beraturan" ucap neron

"Aku juga tak tau, tapi itulah kenyataannya bukan" jawab jerome menatap neron

Memang sedikit aneh karena keberuntungan mereka selalu bangkit tidak berurutan. Nyatanya yang belum memiliki keberuntungan sama sekali juga ada dan itu adalah caesar, dan jerome. Mereka belum mendapatkan keberuntungan sama sekali berbeda dengan yang lain sudah ada yang mendapatkannya dan ada juga yang belum. seperti leon, neron, dan arsen yang hanya mendapatkan aroma tubuh saja. Lalu ada lucas, dan damian yang mendapatkan aroma dan juga warna manik yang berbeda. Lalu ada daniel yang mendapatkan keberuntungan lengkap tanpa tertinggal. Dan ada juga ivan dan chris yang hanya mendapatkan kekuatan tambahan saja.

Eros mendapatkan keberuntungan aroma, warna manik, dan kekuatan tambahan. Dan yang terakhir ada andrian yang sudah bisa mengendalikan elemen. Dan di ujian kali ini mereka akan mulai membuka satu persatu kekuatan dan keberuntungan mereka.

"Jadi sekarang kita harus bagaimana, Kita tidak mendapatkan petunjuk apapun soal guardian terdahulu dan juga mimpi yang masih tidak nyambung itu. Apalagi sekarang kita akan menjadi sasaran para iblis, bukankah ini terlalu kejam bagi kita. Seakan semuanya tidak menghendaki kita untuk berjuang" adu caesar pada yang lain

"Aku tau seharusnya aku tidak boleh berfikir seperti ini tapi kadang di satu sisi aku mereka takut akan takdir ini tapi di sisi lain aku ingin bertahan dengan takdir ini. Aku tau aku hanya anak bangsawan yang tidak tau apa apa soal dunia ini tapi harapan kepala sekolah dan penjaga bulan tertuju pada kita, mereka melimpahkan rasa takut mereka pada kita. Aku kadang berfikir apakah pantas jika hanya kita yang menanggung ini semua, bukankah lebih baik jika kita berbagi masalah ini pada kaum bintang yang lain dan bersatu untuk melawan iblis" lanjut caesar sudah di ambang batas kesabarannya

Sebagai ketua, dialah orang yang memiliki tugas lebih besar dari yang lain. Kadang dia bisa berfikir positif akan segala hal tapi dia jugalah manusia yang juga memiliki pemikiran negatif akan takdir yang mereka jalani. Andai saja dia sudah mendapatkan keberuntungannya mungkin dia tak akan merasa ketakutan seperti sekarang ini.

"Aku tau apa yang kau khawatirkan tapi kita juga tak bisa lari dari takdir kita bukan" sahut eros mungkin dia tau apapun soal dunia ini tapi dia ingin membantu

Eros juga merasakan hal yang sama, tidak bukan hanya eros atau caesar tapi semuanya juga merasakan hal yang sama. Rasa takut yang mengikat mereka tidak akan mudah untuk diputuskan begitu saja. Mereka semua saling menyatukan tangan masing masing, berdoa dan berharap supaya takdir mereka lebih baik mulai sekarang. Mereka tak masalah jika harus berkorban asalkan para kaum bintang hidup dalam kedamaian mereka akan baik baik saja. Tak lama kemudian eros kembali kesakitan bahkan para guardian lain sampai terkejut dengan eros yang tiba tiba kesakitan seperti itu. Ivan dan andrian yang mengetahui hal ini hanya bisa menyuruh para guardian lain untuk tidak khawatir. Benar saja setelah lama mereka menunggu akhirnya eros kembali sadar dengan manik yang berwarna hijau laut dan biru yang menyala terang.

Semua masih menunggu eros bicara tapi eros masih belum bicara sampai manik kembali ke warna asalnya. Ivan yang tau hal itu tentu langsung memberikan tepukan di bahunya dan ternyata itu berhasil membuat eros mendongak menatap para guardian lain. Eros masih terlihat berfikir tapi senyum tipis di bibirnya membuat guardian lain bingung dan penasaran dengan apa yang akan dia katakan. Yang dia lihat adalah sebuah pemandangan yang indah tapi bukan itu yang penting, yang penting adalah sesuatu yang ada disana. Dia melihat sesuatu yang bagus disana, dan dia berharap bahwa kali ini akan baik baik saja.

"Aku tau ini mendadak tapi kita harus menuju ke gunung gerdilno" ucap eros dengan semangat

Semua guardian terkejut apa maksud eros yang mengatakan untuk pergi ke gunung gerdilno. Memang disana ada apa bukankah disana hanyalah gunung tak berpenghuni dan juga tempat suci bagi hewan hewan suci. Dan menuju gunung gerdilno tidaklah mudah karena bisa memakan waktu lebih dari dua hari. Mereka juga tak mungkin harus ijin sekolah hanya untuk menuju ke gunung yang tidak tau apakah disana aman atau tidak.

"Untuk menuju kesana kita harus melewati hutan terlarang dan kau masih akan nekat menuju kesana " sahut lucas

Dia tahu soal gunung gerdilno yang katanya sangat berbahaya tapi dia tak tau jelas bahaya apa yang ada disana. Tapi melewati hutan terlarang juga bukanlah hal yang bagus, pasti akan ada banyak hewan buas disana dan juga katanya disana juga tempatnya para penyihir kegelapan. Bukannya lucas ingin menakut nakuti tapi tempat itu tidaklah bagus untuk di kunjungi.

"Kalian itu tidak tau yang aku lihat sih" kesal eros menatap sengit lucas

"Karena batu keberuntungan dan juga hewan suci kita ada disana tau" lanjut eros dengan wajah kesal

Nächstes Kapitel