"Whoa.. Aku sungguh merasa seperti dalam film mata-mata." Celetuk seorang pemuda bermata ikan yang sedang menatap takjub benda-benda didepannya.
"Apa dia selalu bereaksi kekanakan seperti itu?" bisik gadis berambut ikal pada pemuda pirang di sebelahnya.
"Yeah, makanya aku agak malas kalau mengajaknya main ke rumahku," sahut si pirang. "Kau juga, kenapa mau saja berpacaran dengan orang aneh seperti dia."
"Hey, siapa yang berpacaran dengan siapa?"
"Kalau begitu, lebih baik kencan denganku saja kan~"
"Aku lebih tidak sudi." Casey mengakhiri obrolan dengan Jacob Na, berjalan ke ruangan lain dimana seorang gadis terlihat fokus pada layar laptop di depannya. "Padahal ku pikir aku tak akan terkejut, tetapi melihat kami tak perlu menyembunyikan apapun lagi di depanmu, rasanya sedikit aneh."
"Yeah.." Michelle menggeser kursor ke bawah, membaca setiap kalimat dalam artikel dengan seksama. "Aku lebih terkejut ketika tahu hubunganmu dengan Aiden ternyata sudah seserius itu."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com