webnovel

Rencana penembakan

Usai makan siang bersama, Luna dan Viona melanjutkan obrolan di ruang tengah sembari duduk santai di sofa, sedangkan baby Keenan dan Keyra masih tidur.

"Sebenarnya aku lelah dengan masalah yang datang hanya karena memperebutkan aku. Aku sudah membuat Ethan dan Edward bermusuhan, padahal mereka saudara yang akrab sejak kecil." Luna tertunduk lesu. Dia kembali merasa tidak nyaman dan dihantui rasa bersalah, meski sesungguhnya dia adalah korban.

"Jangan salahkan dirimu sendiri, Luna. Karena pada dasarnya Edward lah yang tidak tahu malu sudah meninggalkan mu, lalu ingin kembali seenaknya," ucap Viona menatap iba pada Luna.

"Iya kamu benar, tapi aku harus bagaimana untuk melerai perseteruan ini? Bahkan sekarang sudah sampai terjadi perbuatan kriminal, aku sungguh bingung, Viona." Luna masih ketakutan mengingat peristiwa ledakan semalam. Dia merasa ngeri jika terjadi pertumpahan darah antara Ethan dengan Edward, takut kedua bayinya juga akan dicelakai.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel