Saat pukul tujuh pagi, Ethan dan Luna berpamitan pada Rita untuk kembali ke Jakarta. Anna dan Gita sudah berangkat terlebih dahulu menuju bandara tempat private jet Ethan terparkir dan sudah ada Alexa serta Andrew yang menunggu.
Dengan berat hati dan derai air mata, Luna berpamitan pada Rita. Selalu terasa beras saat akan meninggalkan ibunya itu, karena hanya akan di rumah dengan asisten rumah tangga. Meski sudah mencoba mengajak sang ibu ikut dengannya ke Jakarta, tetap saja tidak berhasil.
"Ibu akan ke sana kapan-kapan, Nak," ucap Rita dengan tersenyum meyakinkan, lalu melirik Keyra di gendongan Luna. "Nenek akan sangat rindu wajahmu yang sangat menggemaskan, Nak."
"Seandainya ibu ikut, ibu bisa terus bersama Keenan dan Keyra," ucap Luna dengan sendu.
"Hati ibu belum mantap untuk meninggalkan rumah ini, Nak. Mungkin ibu akan sering-sering datang mengunjungi mu," jelas Rita sembari mengusap pundak Luna.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com