Dua hari berlalu. Hari ini Edward dan Viona baru kembali dari London. Mereka berdua sedang berjalan keluar bandara sembari menyeret koper masing-masing. Saat itu waktu menunjukkan pukul tujuh malam.
"Bagaimana jika kita langsung ke rumah Ethan?" tanya Edward sembari menoleh menatap Viona.
"Aku lelah, Sayang. Kita pulang saja. Ke sana besok pagi lebih baik," ucap Viona sembari terus berjalan mengiringi langkah Edward.
"Ada mama di sana, aku tidak enak jika pulang tidak langsung melihat keadaan Ethan. Mama pasti menceramahiku!"
"Ya baiklah kita ke sana sebentar." Akhirnya Viona mengalah. Meski dia curiga suaminya itu ke rumah Ethan hanya untuk melihat Luna. Entah lah, pria itu seakan siluman yang mampu mengelabuhinya. Terkadang bersikap baik seakan belajar mencintainya, terkadang pula dia bersikap acuh seakan tidak ada harapan untuk mempertahankan pernikahan.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com