"Tidak, kau memang seharusnya mengatakan hal ini sejak awal," Theodore berkata dengan lembut, berusaha menjaga nada suaranya agar tetap stabil, menyembunyikan kerutan samar di antara kedua alisnya, yang menandakan dirinya tidak yakin dengan situasi ini.
Kalau mengetahui hal ini saja sudah membuat perasaan dan pikirannya tidak karuan, maka apa yang menunggunya nanti saat dia memberitahu berita ini kepada ke dua orang tuanya, akan menjadi tidak terbayangkan, mengingat mereka tidak menyukai Aileen.
Terutama ibunya.
Ibunya sudah menganggap Aileen seperti anak sendiri, karena beliau begitu dekat dengan almarhumah ibu Aileen, Diana. Bisa dikatakan mereka adalah sahabat baik.
Itu merupakan salah satu alasan mengapa pertunangannya dengan Hailee tercetus. Namun, siapa yang menyangka kalau di tengah jalan Theodore justru jatuh cinta pada kakak angkat Hailee?
Itu sama sekali di luar ekspektasi…
"Maafkan aku…" Aileen berkata dengan lembut sambil mempererat pelukannya di tubuh Theodore.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com