Cuaca yang sudah mulai menggelap membuat Van harus cepat-cepat sampai ke Rumahnya. Dengan menenteng kunci mobil yang sedari tadi berada dalam genggamannya itu, ia berjalan mendekati mobilnya yang terparkir rapi disamping mobil milik Sharon.
Ketika hendak memasangkan kuncinya, tak sengaja ia mendengar suara seseorang yang sepertinya tengah berbicara dengan orang lain ditelepon. Van masih diam mendengarkan hingga keningnya sedikit berkerut ketika ternyata si pemilik suara itu adalah Sharon.
Karena merasa penasaran, akhirnya Van pun memilih untuk menguping pembicaraannya saja. Meskipun dirinya tahu bahwa ini tak boleh dilakukan, tetapi entah kenapa hatinya tergerak untuk mendengarkannya.
"Ald, apa Van udah tahu kalau lo masuk Rumah sakit?" tanya Sharon yang kini sedang bersandar dimobil miliknya. Ia menghela nafasnya sesaat, berkata, "Lebih baik lo bilang, Ald."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com