"Haaziq, maafkan Mama ya sayang, Mama tadi bertemu dokter sebentar untuk melakukan tes kesehatan!" Arunika memeluk tubuh kecil Haaziq.
"Tentu saja Haaziq akan maafkan Mama." keduanya tertawa, Zayn merasa lega, dalam hatinya berharap, kalau dirinya yang nantinya akan menjadi donor untuk Haaziq. Ketiga orang itu bercerita bersama, sesekali tertawa dan mereka sangat ceria, meski jauh dilubuk hati mereka memendam kekhawatiran dan kesedihan yang dalam.
Keesokan harinya, Arunika dan Zayn segera ke rumah sakit karena di beri kabar kalau hasil tes mereka kemarin sudah keluar. Mereka segera datang ke rumah sakit dan langsung menemui dokter yang menangani mereka kemarin.
Arunika dan Zayn sedang berada diruangan dokter, mereka berdua akan mengetahui hasil tes nya kemarin, dokter kembali ke meja dimana Arunika dan Zayn sedang menunggu dengan cemas. Dokter membuka sebuah amplop dan membacanya, terdapat raut wajah kecewa yang disiratkannya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com