webnovel

Amarah Natasya

"Apa yang percuma?" Tanpa diduga, Davin Mahendra datang ke rumah sakit dengan Johnny Hartanto dan Eliza Hartanto bersama tim dari kantor kejaksaan.

Mereka langsung tercengang melihat kehadiran rombongan yang benar-benar tak terduga. Pemandangan itu benar-benar tak terbayangkan oleh mereka. Bahkan adegan itu terlihat seperti di film-film yang begitu menegangkan.

"Papa! Eliza! Aku pikir kalian tidak akan pernah datang," ucap Imelda di hadapan orang-orang yang datang bersama Eliza dan juga rekan satu timnya.

"Maaf, aku sedikit terlambat. Aku harus merayu Om Davin sebelum datang ke sini. Teryata sangat sulit merayu seorang duda tampan yang kaya raya." Eliza langsung terkekeh geli mendengar ucapannya sendiri. Ia memang merayu Davin Mahendra agar ikut bersamanya ke rumah sakit. Selain Imelda, hanya Davin Mahendra yang pantas menuntut hak kepemilikan atas rumah sakit itu.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel