webnovel

Sebuah Pemandangan Yang Menghancurkan

Keesokan pagi harinya, Adi Prayoga baru saja terbangun dari tidurnya. Sudah semalaman ia tertidur di sebuah ruangan yang dipakai untuk pesta bersama sahabatnya itu. Begitu membuka matanya, ia tak melihat Irene di mana pun. Dia pun bangkit dan membangunkan Natasya yang masih tertidur tak jauh darinya.

"Bangunlah, Natasya!" Adi Prayoga mencoba untuk membangunkan sahabatnya dan juga Irene.

Sontak saja, Natasya memaksakan diri untuk membuka matanya. Kepalanya masih terasa sedikit pusing gara-gara minuman yang diberikan oleh Davin Mahendra kepadanya.

"Ada apa, Prayoga?" tanya wanita yang baru tersadar dari tidur semalaman. Ia terbiasa memanggil Adi Prayoga dengan nama belakangnya saja. Panggilan itu adalah sebuah panggilan penuh arti dalam persahabatan mereka berempat.

"Di mana Irene dan Davin Mahendra? Aku tak melihat mereka di sekitar sini. Lebih baik kita mencarinya," ajak Adi Prayoga sembari menarik tangan Natasya agar segera terbangun.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel