Dalam rumitnya teka-teki yang begitu sulit untuk dipecahkan, Imelda masih bergelut dalam pemikirannya sendiri. Seisi ruangan sudah mengatakan pendapatnya masing-masing. Tinggal dirinya yang masih saja memikirkan segala bentuk kemungkinan yang sedang terjadi.
"Aku berpikir jika pria yang kulihat pagi-pagi sekali keluar dari rumah itu adalah sang pemilik asli," cetus Imelda dalam wajah yang terlihat tidak terlalu yakin. Iya memang sempat melihat sebuah mobil keluar dari gerbang rumah itu. Namun imelda tak pernah melihat sosok orang yang telah meninggalkan rumah itu, di pagi-pagi buta. Bahkan saat itu semua orang belum terbangun.
"Tentu saja pria itu adalah seseorang yang bersama dengan Mama, saat menghabiskan malam dengannya," sahut Brian sangat menyakinkan.
Setidaknya ada sedikit titik terang dari semua perkataan mereka. Dengan perlahan namun pasti, segalanya pasti akan terkuak. Entah itu cepat atau lambat, mereka akan menyaksikan sendiri sebuah tabir yang akhirnya terkuak.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com