Brian masih tenggelam dalam pemikiran sendiri. Dia masih memikirkan perkataan Martin kepadanya. Asyik melamun, ia sampai tak sadar saat Imelda sudah berada di dekatnya.
"Brian!" panggil seorang wanita pada suaminya. Namun seorang pria yang dipanggilnya tak kunjung tersadar dari lamunannya. Dengan sedikit kesal, Imelda menepuk pundak Brian yang masih menatap dengan pandangan kosong. "Apa yang sedang kamu pikirkan hingga tak mendengar panggilanku?" tanyanya dengan cukup jelas.
"Sayang!" sahut Brian dengan wajah gugup karena terlalu terkejut dengan kehadiran istrinya. "Apakah sudah selesai?" tanyanya sambil mengembangkan senyuman hangat dan penuh dengan perasaan cinta yang mendalam.
Imelda mengerucutkan bibirnya sambil menatap kesal sang suami. "Sudah sejak tadi," jawabnya singkat. "Ayo kita pulang saja," ajak Imelda sambil berjalan lebih dulu menuju pintu keluar.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com