webnovel

Dibungkam Oleh Kebenaran

Vincent langsung menembakkan sebuah tatapan tajam pada adik semata wayangnya. Ada rasa terkejut dan juga sedih bercampur menjadi satu saat mendengar pertanyaan Imelda. Dengan seluruh tenaga dan kekuatan yang di dalam dirinya, dia mencoba mengulas senyuman dan bersikap setenang mungkin. Vincent tak ingin jika wanita di sebelahnya mulai berpikir yang tidak-tidak. "Apa yang bisa aku sembunyikan darimu, Adik perempuanku yang manja?" Bukannya memberikan jawaban, dia justru menjawabnya dengan pertanyaan diiringi sebuah senyuman penuh arti. Pria itu sangat tahu sosok wanita yang sangat disayanginya itu. Vincent pun bangkit dari tempat duduknya lalu kembali memandangi wajah adik kesayangannya. "Masuklah ke dalam! Aku akan menemui Papa dulu, sudah terlalu lama aku mengabaikan pria tua itu," ucapnya sambil senyum-senyum. Dia pun langsung beranjak menuju ke sebuah mobil yang tadi sudah menjemputnya ke bandara. Sedangkan Imelda langsung kembali ke kamar di mana suaminya berada.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel