webnovel

for the first...

UKS

"Bagaimana? Sudah nyaman?" Tanya Lucas pada Hana

"Lumayan, makasih ya"

Pergelangan tangan Hana terkilir dan saat dibawa ke UKS petugas sedang pergi entah kemana. Sebagai teman Lucas dengan tangan ajaibnya itu bisa memijit pergelangan tangan Hana

Kringgg

"Bel sudah berbunyi kau ingin menemani Hana atau ikut kelas?" Tanya Lucas pada Jaehyun

"Aku disini saja--"

"Jangan,, kau belajar saja. Aku bisa disini sendirian" Selak Hana

"Kau yakin mampu untuk buang air kecil?" Lucas bertanya pada Hana

"Hahahaha!!! Sepertinya Hana butuh popok" Jihyo menimpal

"Sudah sudah, sebaiknya kau menunggu Hana. Dan kita akan kembali ke kelas. Jaga dia baik baik" ucap Daniel pada Jaehyun

"Baiklah"

Setelah Lucas, Jihyo, Daniel pergi kini Susana nya menjadi hening

"Kau nanti pulang bersama ku, jangan naik busway" tegas Jaehyun

"Eung~" Hana hanya mengangguk lembut dengan bibir yang dipoutkan dan itu membuat Jaehyun gemas

Jaehyun langsung mendekat ke Hana dan memepetkan Hana ke tembok, jarak mereka sangat dekat hingga Jaehyun perlahan menghapus jarak mereka juga Hana yang perlahan menutup matanya

Kedua bibir itu bersentuhan, mereka terbawa suasana. Jaehyun perlahan mulai melumat dengan lembut. Tangan Jaehyun beralih ke tengkuk Hana sedikit menekan agar semakin dalam ciuman mereka.

"Emhh.."

Jaehyun mulai memasukkan lidahnya dan mengabsen setiap gigi Hana, berperang lidah meskipun Hana tidak terbiasa.

"Jae-- mhh.."

Jaehyun sedikit tersenyum karena sangat jelas terlihat bahwa ciuman pertama Hana adalah Jaehyun. Lidah Jaehyun semakin gencar menerobos mulut Hana dan menggigit kecil bibir Hana

Ini pertama kalinya Jaehyun berciuman dengan Hana selama 1 tahun lebih dan bibir Hana adalah candu bagi Jaehyun

"Jaehhh!!" Hana mendorong Jaehyun setelah 5 menit lebih

"Su- sudah.. Jangan berlebihan.."

Hana masih senang tapi malu untuk mengungkapkan

Jaehyun yang melihat Hana seperti itu menjadi gemas sendiri dan memeluk Hana dengan gemas

"Ini pertama kali kita berciuman--"

"Ekhem.." pengawas UKS datang

"Yang sakit tinggal disini, yang tidak sakit kembali ke kelas" tegas pengawas UKS

Jaehyun berdiri dan mengusap lembut surai Hana. Lalu jalan menuju pintu "permisi Bu.."

Cklek..

Jaehyun menutup pintu

"Merusak suasana saja"

Pulang sekolah

Tok tok..

Cklek

"Hana"

....

Hana tidak ada di UKS, pengawas pun tidak ada

"Hana!" Jaehyun mencoba untuk tenang dan masih mencari Hana di ruang UKS berharap Hana sedang tidur

Kenyataannya Hana memang tidak ada dan Jaehyun memutuskan untuk mencari Hana ke seluruh tempat di sekolah

"Jaehyun!" Lucas berlari menghampiri Jaehyun

"Kau.. tidak bersama Hana? Tadi aku ke UKS tidak ada Hana, kukira dia bersama kau. Hana kemana?"

"Aku.. aku tidak tau. Dia menghilang, ayo cepat cari disetiap sudut sekolah sebelum matahari terbenam"

"Kita berpencar" setelah itu mereka segera lari untuk mencari Hana

Jaehyun dan Lucas memeriksa disetiap ruangan

"Hana kau dimana.." lirih Jaehyun

Ia lelah dan jam menunjukkan pukul 6 sore. Matahari telah terbenam, ia bingung. Ia tidak tahu kemana harus pergi dan berjalan putus asa untuk pulang.

Jaehyun terus berpikir apa dia melakukan kesalahan? Jaehyun terus berpikir kenapa Hana bisa hilang. Diculik? Tidak mungkin, penjaga disekolah ini sangat ketat. Seluruh sekolah telah ia telusuri dan dia juga mendapatkan sedikit bantuan dari petugas bersih bersih disitu.

Apakah Hana menyembunyikan sesuatu? Apakah ia stress? Akibat nilainya? Tidak, itu tidak terlalu penting bagi Hana.

Depresi?

Jaehyun pulang menggunakan mobil pribadinya. Saat ingin membuka pintu mobilnya ia langsung ingat suatu tempat. Jika Hana dalam mode kurang baik, Hana akan meminta Jaehyun untuk menemaninya pergi kesana.

Jaehyun seketika panik dan langsung berlari, bukan mengendarai mobilnya.

Apakah Jaehyun terlalu berlebihan? Apakah Jaehyun terlalu mengkhawatirkan Hana hingga ia berpikir seperti itu?

Tidak. Itu tidak boleh terjadi.

Hana tidak mungkin akan bunuh diri.

Memangnya apa yang membuat Hana untuk bunuh diri?

Pikiran Jaehyun berantakan, keringat membasahi seluruh tubuhnya. Dalam waktu kurang dari 2 menit ia sudah sampai di tempat itu.

Hana.. kemana?

Flashback

Pipi Hana masih berwarna merah dan belum pudar. Ia masih memegang bibirnya terus membayangkan Jaehyun dan dia berciuman.

Semakin dia memikirkan nya, wajah semakin menjadi jadi

"Hana apa yang kau pikirkan!" Hana berbisik pada dirinya sendiri

Sebentar lagi jam nya pulang sekolah dan Hana harus ke kelas sendiri.

Tapi sebaiknya ia pergi untuk mencuci muka terlebih dahulu.

Sesampainya di kamar mandi ia tak henti hentinya memikirkan kejadian itu. Dalam perjalanan menuju kelas Hana jalan dengan kaki yang pincang, itu sakit.

Sampai... Senyumnya memudar seketika.

Deg..

Keringat dingin meluncur dengan deras di pelipis Hana. Ia beku ditempat. Pikiran nya berantakan. Ia tidak tahu harus berbuat apa.

Dan buliran air mulai turun dari mata indah Hana.

Brukk

Hana terjatuh putus asa, mulai meringkuk dan menangis dalam diam.

Tidak ada pilihan lain.

Hana langsung berlari keluar sekolah

Disisi lain Jaehyun dan Lucas mencari keseluruh tempat disekolah dan yang pertama kali menyadari adalah Lucas. Teman baik Hana sejak kecil, ia lebih tahu tentang Hana dibanding Jaehyun

Lucas awalnya hanya jalan biasa, tapi entah darimana pemikiran itu datang ke pikiran Lucas. Refleks ia langsung berlari ke tempat dimana Hana sekarang

Hana menangis dalam diam, air matanya turun begitu deras tapi hanya isakan kecil yang ia keluarkan

Tidak ada keputusan lain, dia harus mati.

Hana mulai menaiki pinggiran jembatan, berdiam diri disana sebentar menikmati hembusan angin malam ini. Atau mungkin hembusan angin yang akan ia rasakan untuk terakhir kalinya.

Menarik nafas panjang dan membuangnya perlahan, pikirannya kosong.

"Tuhan.. terimakasih atas mukjizat yang telah engkau berikan kepadaku. Dan sekarang aku akan mengembalikan nya kepadamu-- AKH!"

Hana terjatuh ditrotoar karena ditarik oleh seseorang.

"Lu- Lucas???"

"Apa yang kau pikirkan hingga kau ingin bunuh diri??!!"

Keadaan nya sekarang mereka jatuh terduduk, Hana berada dalam pelukan Lucas.

Lucas segera mendekap Hana

"Menangislah.."

Dan setelah Lucas mengatakan itu Hana menangis sejadi jadinya dipelukan Lucas. Hana tidak pernah menangis dengan mengeluarkan suara seperti itu. Jika ia menangis, ia akan menahan suaranya.

Dia selalu menangis dalam diam, Hana tidak ingin orang orang tahu atau melihatnya menangis.

Cukup 3 menit tangisan Hana berhenti karena Hana memaksa dirinya untuk berhenti menangis.

"Keluar kan saja" kata Lucas sembari mengelus elus surai Hana

"Aku ingin pulang.." suaranya masih gemetar

"Ke apartku saja bagaimana?" Lucas tersenyum dalam diam

.

"Jangan.. hiks.."

Nächstes Kapitel