webnovel

Tiga Monster

"Apalagi, kali ini !!!"

Issei berteriak keras sambil berusaha berdiri dari tanah, dan Vali yang sudah berdiri lebih dulu hanya menunjuk ke langit.

"Tch... sepertinya pertarungan yang membosankan sudah berakhir. Lebih dari itu, ini hal yang menakjubkan... Lihatlah ke angkasa."

"?"

Issei dibuat penasaran namun dia tetap melihat ke langit putih dari medan tempur ini.

Kemudian...

KRAK! KRAK!

Lubang raksasa tercipta di angkasa, dan kemudian sesuatu muncul dari dalamnya!

"Itu..."

Issei dan bahkan anggota keluarga Rias dan Sona menjadi sangat terkejut sampai mulut mereka tidak bisa membantu tapi menganga lebar karena sesuatu yang tengah dilihat di sana!

Hanya Vali yang bisa mengatakan ini sambil tersenyum menyeringai, "Lihat dengan teliti, Hyodou Issei. Itulah seorang, yang ingin aku lihat !!!"

Makhluk raksasa.....Naga berwarna merah sejati muncul di langit dan tengah berenang dengan lincah disana!

Besar! Dia sangat besar dan itu pasti melebihi seratus meter!

Vali melanjutkan sambil menyipitkan matanya, "Ada dua naga yang disebut dengan "Red Dragon". Salah satunya adalah Naga kuno Welsh yang bersemayam di dalammu, Welsh Dragon. Sang Sekiryuutei."

"Dan Hakuryuukou, itu juga datang dari asal muasal dan mitos yang sama."

"Namun ada satu lagi 'Red Dragon'. Itu adalah Red Dragon yang tercatat dalam Kitab Perjanjian!"

"Kitab perjanjian....?"

"Kaisar Naga sejati, Red-Dragon, Apocalypse Dragon, sang Great Red....Dia adalah Red Dragon yang disebut sebagai 'True-Dragon' !!!–"

"Dia memilih tinggal di celah dimensional dan berenang disana untuk selama lamanya. Siapa sangka, dia akan datang kesini..."

"Tapi kenapa dia terbang di tempat seperti ini?"

Vali terdiam dan tiba-tiba dia melihat kebelakang, dimana dua sosok beda ukuran itu sudah menghilang dan muncul lagi di langit!

Senyuman yang lebih lebar muncul di wajah Vali, dan dia hanya bisa tertawa: "Ahh, jadi itu....Ini bagus, bagus sekali! Benar-benar hari yang menarik !!!"

Saat ini, Vali menunjukkan tatapan tercerah yang belum pernah Issei dan bahkan Azazel lihat sebelumnya.

"Seorang yang paling ingin aku lawan. Apocalypse Dragon sang Great Red yang disebut [DxD], Dragon of Dragon...."

"Seorang bos super teroris yang ingin menjatuhkan Great Red, Urouboros Dragon dengan julukan Infinity of Dragon, Ophis !!!"

"Dan yang terakhir adalah seorang anomali terbesar dalam dunia yang terbukti dalam kitab perjanjian, melambangkan angka ganjil dan juga keganjilan, Odd Deus !!!"

"Tiga saudara yang kuat telah berkumpul sekali lagi disini !!!"

"Selain itu..."

Vali tiba-tiba mengatakan, "Aku ingin menjadi "Kaisar Naga Sejati dari Naga Putih" !!!"

"Bukankah itu tidak terlihat bagus kalau 'putih' berperingkat dibawah 'merah' saat ada kelas tertinggi untuk 'merah'?"

"Karena itu, aku akan mengisi posisi itu....Suatu hari nanti, saat aku mengalahkan Great Red !!!"

Jadi itu impian Vali.

Dan alasan kenapa dia meletakkan dirinya di dalam teroris adalah supaya dia bisa melawan Naga raksasa itu.

"Oy, Vali, Issei! Kemarilah jika kalian sudah tidak bertarung !!!"

Mengikuti arah teriakan Azazel, keduanya saling tatap sebelum akhirnya mereka berjalan menuju kelompok itu.

Melihat kedatangan Issei, Rias segera mengambil lengannya dan bertanya dengan prihatin, "Issei, bagaimana keadaanmu?"

"T-Tidak masalah! Itu...Kurasa bukan hal yang buruk?" kata Issei sambil menggaruk kepalanya.

Hanya Vali yang mendengus dingin padanya, dan Sirzechs memandang Vali dengan dalam: "Apa rencanamu selanjutnya?"

"...Bukan urusanmu." kata Vali dengan dingin.

Sirzech hanya mengambil nafas dalam-dalam dan berkata, "Karena kau memiliki impian yang berbeda dengan Maou Golongan Lama, kuharap kita bisa berada di sisi yang sama."

Issei hanya menatap sekeliling dan bertanya, "Gyasuke, kemana dia?"

Gyasuke, atau itu sebutan Issei untuk Gasper, sang setengah vampir milik keluarga Rias juga, dan sosok yang memiliki kemampuan menghentikan waktu!

Mendengar ini, Azazel menjawab: "Gabriel sudah menjaganya saat ini, itu disana."

Melihat arah yang ditunjuk, Issei menghela nafas sekaligus...iri!

Dia juga ingin diperlakukan seperti itu oleh malaikat tercantik di Surga !!!

Tapi tidak ada yang memperhatikan Issei lagi, karena mereka lebih mementingkan masalah yang ada di depan mata mereka sekarang.

"Ini, bukan hal yang baik." Yasaka mengatakannya dengan keringat dingin di telapak tangannya.

Azazel juga mengangguk dengan Michael, "Tiga monster itu malah berkumpul disini sekarang, di waktu yang buruk juga..."

"Sekarang apa yang bisa kita lakukan? Jika ketiganya bertarung..."

Sirzech memikirkan ini dan tiba-tiba membuka suara, "Kurasa itu tidak mungkin..."

"Hah? Kenapa?" Azazel kebingungan.

Tapi Sirzechs hanya mengatakan, "Hanya firasat. Lebih penting lagi, kita harus membuat keselamatan manusia di prioritas utama saat ini!"

Michael mengangguk, "Itu benar, kalau begitu aku akan pergi dulu!"

.....

Mengabaikan percakapan dan kegugupan orang-orang dibawah, Ophis dan Yang Kun sudah berada di langit sambil...

"Great Red. Lama tak jumpa."

"Yo, jarang kau keluar dari rumah."

Kedua sosok itu menyapa Great Red dengan wajah dan ekspresi yang berbeda, dimana satu adalah wajah kosong, dan yang lain adalah wajah ceroboh.

Great Red hanya membuka mulutnya dan meraung keras pada keduanya seolah memperingatkan!

"Roaarrr (Kalian jangan membuat ulah) !!!"

Tapi Yang Kun hanya melambaikan tangannya berkali-kali dan berkata, "Meski kau bilang begitu, dia dulu yang mulai oke?"

Sementara itu, si gadis kecil Ophis malah membuat posisi seolah menembakkan pistol memakai tangannya ke arah Great Red.

Booom!

Energi sihir yang super kuat langsung menuju Great Red pada saat ini, dimana Great Red hanya menjentikkan serangan Ophis dengan tangannya.

Ophis masih tanpa emosi karena ini, "Aku pasti, akan memperoleh kembali ketenanganku."

FLAP!

Yang Kun menepukkan tangannya dan berkata dengan senyuman: "Baiklah, baiklah...Jangan terlalu serakah untuk bertarung kalian berdua."

"Dan Ophis, kau juga...kau tidak bisa mengalahkan Great Red, jadi diam saja disana."

Sayangnya Ophis hanya memiringkan kepalanya saat mengatakan, "Jika aku sendirian, Deus, bantu aku?"

"Oh?"

" !!!! " xN

Dibandingkan rasa tertarik Yang Kun, orang-orang dibawah lebih ke titik ketakutan karena perkataan ini!

Nächstes Kapitel