webnovel

Malam yang Indah

Raungan yang membawa gelombang suara kesenangan menyebar dengan kuat di antara para tribun penonton yang akhirnya mendengar nama-nama orang yang lolos ke babak selanjutnya!

Tidak usah dikatakan lagi, orang-orang yang dikenal Yang Kun sudah pasti masuk...

"Sudah selesai, agak membosankan." Medusa mengatakan ini dengan nada yang membosankan.

"Lalu apa yang kau inginkan? Pertarungan seperti ini memang bukanlah di level kita, tapi apa salahnya?"

"Hum Hum! Kakak, kau terlalu buruk. Lagipula kekuatan kami sudah tidak berada di tempat ini!" Ular Kecil tiba-tiba datang sembari memeluk Medusa dari belakang.

Medusa mendecakkan lidahnya dan berkata, "Aku tahu itu, aku hanya ingin mengatakan apa yang kupikirkan. Ngomong-ngomong, kau berencana untuk pergi setelah ini semua selesai bukan?"

"Ya."

"....Begitu." Medusa mengangguk dan matanya langsung menatap Yang Kun dengan sedikit kelicikan.

Bahkan tanpa melihat mata Medusa, Yang Kun sudah tahu: "Jika kau ingin ikut maka ikutlah. Sekalian bantu aku menemukannya saat itu."

"Tidak masalah! Dunia lain, aku sangat penasaran..."

Melihat mata berbinar Medusa, Yang Kun juga tersenyum dan agak menantikannya juga. Lagipula perjalanan berikutnya pasti agak berbeda dari sebelumnya.

Itu, adalah langkah besar bagi Yang Kun!

"Medusa, Medusa!"

"Hah? Ada apa anak kecil?" Medusa terkejut saat Sheng Xian San berteriak padanya.

"Wu Mie, Shi Yuan !!!"

Mendengar kalimat ini, dua sosok kecil tiba-tiba muncul di samping Medusa dan Ular Kecil itu, dan kedua sosok kecil itu dengan senang hati pergi ke pelukan Kakak Perempuan mereka.

"Hehehe ~..."

Tawa kecil dari ketiga orang kecil ini membuat Yang Kun terkekeh lembut, dan Medusa hanya bisa memijat pelipisnya seolah terlihat sakit kepala.

Entah kenapa dia selalu merasa bahwa api kecilnya benar-benar lebih berpihak pada Sheng Xian San daripada dirinya sendiri!

Di sisi lain, Ular Kecil itu masuk ke lingkaran tiga orang disana, yang membuat Yang Kun dan Medusa geleng-geleng kepala.

Kepribadian Ular Kecil ini, tidak, bisa dibilang karena perilakunya yang agak ceroboh, dia bisa akrab dalam lingkaran kecil ketiganya!

"Ngomong-ngomong nama itu, apakah kau yang memberinya?" Medusa tiba-tiba bertanya.

Yang Kun menggelengkan kepalanya, "San San yang memberi mereka nama. Wu Mie adalah nama api kecilmu, dan Shi Yuan adalah api kecil milik Ular Kecil itu."

"Oh..."

"Baiklah, babak hari ini sudah selesai. Pergi, tidak ada yang bisa dilihat disini sekarang." Yang Kun berdiri dan bergumam rendah, "Tujuh hari, kah...."

---------

"Maaf, gege, Xun Ee terlambat…"

Di puncak gunung yang berangin, Yang Kun yang diam menunggu disana sendirian akhirnya menyaksikan sosok wanita muda yang cantik sedang berdiri dengan anggun di depannya.

Wajah itu telah sangat dicetak di wilayah hatinya yang dalam selama beberapa bulan ini.

"Tidak masalah." Yang Kun mengatakan ini sembari tangannya terulur untuk menyentuh rambut hitam Xun Er.

Xun Er mengangkat wajahnya yang cantik dan menatap wajah yang halus dan tampan Yang Kun. Meski dia sudah melihatnya beberapa bulan lalu, tapi kali ini dia melihatnya dengan lebih jelas.

Dia yakin bahwa di wajah yang sangat dia kenal dulu, sekarang sudah menghilangkan wajah polos dan canggungnya. Dan digantikan dengan wajah yang lebih gagah, dewasa, dan lebih gigih.

Senyum yang indah yang bisa membalikkan semua makhluk hidup tiba-tiba muncul di wajah Xun Er. Dia segera melakukan tindakan yang bisa membuat pandangan semua penggemarnya di Jia Nan Academy sama membosankannya dengan ayam kayu.

Sosok dewi yang tidak pernah menunjukkan tindakan terhadap pria mana pun selama berada di akademi, sekarang sedikit membuka tangannya.

Setelah itu, dia melompat ke pelukan hangat yang telah berpisah dengannya selama dua bulan, dan dengan rakus menyerap perasaan hangat dari tubuh Yang Kun.

Tangan Yang Kun dengan erat melingkari pinggang yang lembut dan kecil itu. Dia menundukkan kepalanya dan dengan lembut mengendus aroma dari rambut hitam wanita muda itu, yang berisi aroma yang menyegarkan.

"Kau tahu, jika Yi Xian tahu hal ini, dia akan benar-benar melawanmu nanti dengan gila."

"Yang Kun-gege, kau merusak suasana!" kata Xun Er cemberut, tapi dia tidak keluar dari posisi tadi.

Yang Kun hanya tertawa kecil dan mengingat saat-saat pertemuan kembalinya dengan Yi Xian yang benar-benar berbeda dibandingkan dengan Xun Er. Mungkin seperti kata Wei Rong, dia memang bias.

Setelah mereka berdua berpelukan selama hampir satu menit penuh, akhirnya keduanya menyudahi hal ini dan saling pandang sebelum akhirnya tertawa satu sama lain!

Setelah Yang Kun kembali duduk di rumput yang lembut, Xun Er segera duduk disamping Yang Kun dengan lembut, dan kepala kecilnya langsung bersandar di pundaknya.

Disaat yang sana, perona pipi yang memabukkan melayang di atas wajah yang elegan dan acuh tak acuh Xun Er. Ini benar-benar pertama kalinya dia membuat inisiatif!

Melihat sisi pemalu yang sangat jarang tapi cantik dari gadis kecil ini, Yang Kun juga tertawa pelan.

Dia menoleh dan melemparkan pandangannya ke arah bulan dan berkata: "Ayah Mertua sepertinya sudah memulainya?"

"Hm, menurut para tetua lainnya, lima tahun adalah waktu tercepat dan sepuluh tahun adalah waktu terlama bagi Ayah untuk menerobos ke Dou Di...."

"Tapi siapa sangka, gege benar-benar memiliki identitas seperti itu." Xun Er meringkukkan bibirnya, "Meskipun agak mengejutkan saat bertemu dengannya."

"Maksudmu Kaguya? Ahh, sepertinya kau dan dia agak tidak akur....Tapi Kaguya sebenarnya adalah wanita yang mudah diajak bicara kau tahu?"

"...."

Xun Er menghela nafas pelan, dan berbisik: "Yang Kun-gege, sudah kuduga kau dan Kaguya..."

"Aku menyukainya."

Yang Kun mengalihkan tatapannya pada Xun Er saat mengatakan itu dengan serius. Xun Er menatap mata itu dengan sedikit kepahitan, ini pertama kalinya dia melihat Yang Kun serius pada hal itu.

Dia masih ingat, dulu saat dia cemburu pada Ya Fei. Bisa dibilang, Yang Kun pada waktu itu tidak bisa mengatakan hal seperti itu!

"Sepertinya, aku kalah selangkah....."

Nächstes Kapitel