Felix mengetuk pintu kamar Calvin...
Tok Tok Tok....
"Ya, masuk!" sahut Calvin dari dalam kamar.
Felix kemudian memutar knop pintu dan memasuki kamar Calvin. Ia melihat Calvin sedang berdiri di dekat jendela sambil menatap lurus ke luar jendela. Felix pun berjalan ke arah Calvin. Ia menepuk pelan pundak Calvin.
"Ada apa?" tanya Felix lembut.
Masih dengan posisi yang sama, Calvin menjawab pertanyaan Felix.
"Tidak ada apa-apa bg... " ucapnya lesu.
"Kau terlihat tidak baik-baik saja Vin... Katakan, apa yang sebenarnya terjadi?" tanya Felix lagi.
Calvin berjalan ke arah tempat tidur, kemudian ia duduk di tepi tempat tidur.
Felix pun menyusul dan duduk di samping Calvin. Tatapan Calvin begitu kosong menatap ke depan.
"Apa yang sedang kau pikirkan Vin? Ceritakan semuanya, jika aku bisa membantumu, tentu akan ku bantu... Sebagai abang, aku gak bisa lihat adik aku kayak gini. Di mana Calvin yang dulu? Calvin yang ceria dan care??" ucap Felix sedikit meninggikan nada bicaranya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com