"Apa kita hubungi saja sekarang?" tanya Wan meminta pendapat Gun.
"Hubungi siapa?"
"Polisi, Gun. Siapa lagi?!"
"Belum satu jam, Wan. Kita turuti saja permintaan Paman Wat. Siapa tahu saat ini Paman Wat sedang melakukan negoisasi dengan Paman Win," tutur Gun.
"Kenapa lama sekali?! Ayah juga … sudah berapa lama ia tidak merespon panggilan dan pesanku. Sebenarnya Ayah dimana dan sedang apa?!" gerutu Wan, ia masih belum bisa mengontrol emosinya.
"Wan … apa kamu melihat mobil hitam di ujung jalan itu?"
Wan mengernyit, ia melihat namun tidak mengenali mobil siapa itu.
"Apa kamu mengenalnya?" tanya Wan.
"Tidak … tapi … siapa, ya? Karena sejak tadi tidak ada satupun orang yang keluar dari dalam mobil itu. Sudah hampir sepuluh menit mobil itu berada di sana, Wan."
Drrrt drrrt drrrt
"Gun, Ayah menghubungi," ujar Wan melihat adanya panggilan masuk dari Chen.
"Lekas terima, Wan!"
"Halo?" sapa Wan.
***
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com