Braaaakk!!!
Wan menutup pintu rumahnya kasar.
Mendengar suara berisik itu, Chen segera melihat siapa yang pulang, apakah Wan atau Gun.
"Wan, kamu sudah pulang? Mana Gun—"
Braaaak!!!
Wan kini menutup pintu kamarnya dengan kasar. Wan tidak mengatakan apapun saat masuk ke dalam rumah dan juga tidak menjawab pertanyaan dari Ayahnya sebelum masuk ke dalam kamarnya.
Bukanlah sesuatu yang baik, karena tidak biasanya Wan berbuat seperti itu. Wan adalah gadis lembut dan ia hanya bisa bersikap kasar kepada Gun saja, selaku Adiknya.
Tok tok tok
Chen mengetuk pintu kamar Wan, ingin memastikan kalau anaknya itu baik-baik saja.
"Wan … apa ada hal buruk yang terjadi?" tanya Chen, khawatir pada keadaan anaknya.
Tidak ada jawaban dari Wan dan membuat Chen semakin khawatir. Chen mngambil ponsel dari dalam saku celananya. Ia berusaha menghubungi Gun, untuk mencari tahu apa yang terjadi pada Wan.
Namun sayang, Gun tidak menerima panggilan darinya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com