"Aku memang mencintai Wat, sangat mencintainya. Aku mau memabantunya dengan menerima lamaran darinya dan menjadi seorang istri … namun aku adalah istri seorang gay, yang tidak pernah disentuh olehnya," lanjutnya, semakin menjelaskannya secara detail mengenai hubungan pernikahannya dengan Wat.
"Lalu … apa yang ingin kakak lakukan?"
"Aku hanya ingin bercerai, Meg … aku tidak tahan lagi dengan ini semua."
***
"Wat?" gumam Win, sembari meraba ke sebelahnya, dimana itu adalah tempat tidur sang kekasih.
Win membuka matanya, melihat Wat sudah tidak ada di sana.
Ia mengusap wajahnya dan segera beranjak dari tempat tidur. Win melangkah menuju ke arah pintu kamar untuk keluar.
"Wat …," panggilnya menyebut nama Wat.
Cklek.
Bugh!
Put terjatuh karena Wat mendorongnya.
"Wat!" seru Win yang kaget dengan kejadian yang ia lihat baru saja.
Wat menoleh, ia masih kesal dengan Put dan tidak peduli apa yang akan dikatakan dan juga dilakukan oleh Win.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com