"Wat—"
"Win … aku tidak ingin melakukannya di—sini …," ujar Wat, bergeser, menjauh dari Win.
"Aku hanya ingin bersamamu saja, Wat."
"Tapi tidak disini, Win. Ini rumahku bersama istri … dan juga anak-anakku," ujar Wat, menekankan kata 'istri' dan 'anak-anakku'.
"Status istri lebih kuat dari cinta yang ada di hatimu," gumam Win, tersenyum.
Win menunduk, sedikit merasa kecewa karena harus menahan rasa rindunya pada Wat.
"Bukan begitu … a—aku hanya tidak ingin membuat rumah ini—"
"Aku mengerti …."
***
Chen menepikan mobilnya di sebuah toko bunga. Ia keluar dari mobilnya dan segera masuk ke toko bunga tersebut. Chen melihat-lihat bunga yang ada dan sangat indah baginya.
"Permisi, ada yang bisa saya bantu," sapa salah satu pegawai toko bunga tersebut.
"Hmmm … tolong bantu saya pilihkan bunga untuk seorang wanita," ujar Chen, masih melirik bunga-bunga indah yang ada di sekitarnya.
"Kalau boleh tahu, untuk siapa bunganya?" tanya pegawai tersebut.
"Hm?!"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com