Rena kembali melangkahkan kakinya dengan gontai menuju ruang kepala bagian divisinya, yang seharusnya sudah ia datangi sedari tadi. Ini semua karena Mattew sialan. Rena segera mematut dirinya dalam dinding lift yang bisa memantulkan bayangan dirinya.
Ugh, lipstiknya sangat berantakan. Rena meraih ujung kemejanya dan merapikan lipstiknya dengan itu. Setidaknya hingga tidak berlepotan di luar bibirnya. Untung saja keadaan sangat sepi, walau bisa di bilang sangat aneh untuk ukuran perusahaan besar seperti ini.
Rena menghembuskan nafas sejenak sebelum masuk ke dalam ruangan di depannya. Ayo Rena buatlah kesan pertama yang baik!
Tok!Tok!
Perlahan, Rena membuka pintu itu dan melangkahkan kakinya. Eh ada yang aneh, menurut informasi rekan satu divisinya, kepala bagian divisi perencanaan adalah seorang perempuan. Mereka bilang kepala bagian keuangan selalu marah-marah akibat PMS.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com