webnovel

Ki Loreng penguasa Hutan Negaran

"Buk.... Buk..."

Hentakkan kaki depan harimau besar itu membuat jantung Kirana tersentak hebat, ia tidak bisa mendengar apapun kecuali nafas tersengalnya ketika tatapan tajam sepasang mata binatang buas itu berada tepat di hadapannya.

Kirana pasrah, Kalima dan Sundari saja tidak sanggup melawannya. Apalagi dirinya yang sedang dalam kondisi yang lemah seperti itu, Kirana tidak akan sanggup melawannya, perasaan takut menyelimuti perasaan Kirana, ia diam pasrah meskipun harimau ingin memangsanya kala itu.

"Kau bisa mendengarku kan? Dan aku yakin kau juga mengerti perkataanku" ucap Kirana dengan nada yang bergetar dan bibir yang menggigil.

Mendengar Kirana berbicara, Harimau itu menanggapinya dengan geraman yang cukup membuat telinga bergetar. Sedikitpun harimau tidak mengalihkan tatapannya pada Kirana, membuat gadis malang itu semakin merasa kedinginan dan gemetar. Kirana menoleh sebentar ke arah Kalima dan Sundari.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel