Lova menatap pada dua benda yang sekarang berada di tangan kanan dan kirinya. Ponsel Axel dan kotak P3K. Setelah keluar dari kantin, Lova memutuskan pergi ke UKS lebih dulu sebelum kembali mencari mantan pacarnya itu. Tadi, ketika Axel berjalan melewati mejanya, Lova sempat melirik ke arah tangan kanan laki-laki itu yang sebelumnya sudah terluka.
Lova berjalan cepat melewati koridor-koridor untuk sampai ke tempat yang memiliki peluang besar menjadi tempat pelarian Axel. Dengan nafas terengah, Lova berusaha menaiki tangga besi melingkar untuk mencapai atas.
Lova memegang satu sisi pinggangnya sambil mengatur nafasnya yang tidak beraturan setelah berhasil mencapai atas. Menghembuskan nafas panjang, Lova berjalan pelan menghampiri Axel yang sedang berdiri di balik pembatas rooftop sambil menghisap rokok.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com