Suasana di antara Lova dan Axel tiba-tiba saja berubah menjadi hening. Lebih tepatnya Axel yang membuat suasana di antara keduanya menjadi hening, karena Axel tidak atau belum mau membuka suara untuk menjawab pertanyaan Lova. Sementara Lova masih setia tersenyum sambil menatap Axel.
"Makan."
Lova melebarkan senyumnya sambil mengangguk. Perlahan memasukkan pizza ke dalam mulut dan menggigitnya dalam gigitan besar membuat mulutnya penuh hingga kedua pipinya menggembung. Lova mengunyahnya dengan semangat.
Axel yang melihat ada sisa saus di kedua sudut bibir Lova, meletakkan pizzanya dan dengan tingkat kepekaan tinggi yang dimilikinya langsung berdiri dan berjalan mengambil tisu yang diletakkan di atas coffee table sofa yang ada di kamar Lova.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com