webnovel

FIRST LOVE | 148

Kevin melemparkan backpacknya dengan sembarangan, yang seharusnya mendarat di atas sofa yang ada di ruang tengah rumahnya malah jatuh ke karpet bulu. Tak peduli dengan kondisi backpacknya Kevin langsung saja menghempaskan tubuhnya di atas sofa warna cream itu dengan kasar sambil menghela nafas keras.

"Argh!" Kevin menyandarkan punggung dan kepalanya pada sandaran single sofa yang menjadi kursi kebesaran Alex. Memejamkan kedua matanya sambil memijit kedua pelipisnya dengan tangan kanan.

"Lova mana, Bang?" todong Malik langsung ketika sudah berada di satu ruangan dengan Kevin. Beruntungnya, tadi Malik berangkat sekolah menggunakan motor sportnya hingga tak butuh waktu lama untuk sampai di rumah Lova.

Kevin langsung membuka kedua matanya dan menjauhkan tangannya. Melirik ke bawah agar bisa melihat Malik. "Di kamarnya, sama Lila."

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel