webnovel

FIRST LOVE | 50

Lova berjalan sedikit cepat melewati koridor-koridor menuju taman belakang sekolah. Sesampainya di taman belakang sekolah Lova terus saja berjalan lebih masuk lagi hingga berhadapan dengan tembok tinggi yang menjadi pembatas antara area taman belakang sekolah dengan area luar gedung Senior High Global Cetta School.

Kepala Lova celingak celinguk, mencari-cari pintu dari besi yang menjadi satu-satunya akses keluar masuk dari taman ke area luar dan sebaliknya, yang biasanya digunakan oleh tukang yang bertugas merawat taman.

"Nah. Itu dia pintunya." gumam Lova lirih lebih kepada diri sendiri ketika berhasil menemukan pintu yang berada di pojok kanan. Lova berjalan ke arah pintu besi yang tidak terlalu tinggi itu membuat dia harus merunduk agar bisa melewatinya.

Keluar dari area taman, Lova langsung berhadapan dengan area tanah lapang seukuran lapangan sepak bola. Gersang tanpa rumput. Lova mengedarkan pandangannya mencari warung yang menjadi kemungkinan ada Axel di sana.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel