webnovel

Menyamar

Dunia tengah berputar pada posisinya. Ada kalanya, kita harus tetap mempertahankan yang ada, dan kita pula akan berada pada posisi di mana hati tak beriringan sama dengan pikiran.

Hidup tak selamanya berpihak pada kita. Ujian yang selalu menimpa pada aku dan Hamzah, adalah uji kesetiaan perihal seberapa kuatnya kami bertahan.

Desiran angin kembali memecahkan suasana. Aku menekuk lutut hingga tak mampu bahkan tak bisa melihat kondisi Hamzah seperti itu.

Semesta ingin sekali melihat kita tetap bersama walau berbagai cara.

Torehan kisah kasih dan luka yang teramat dalam, membuatku semakin bimbang harus memulainya lagi dari mana.

Sejak kapan sebuah luka bisa pergi secara tiba-tiba dari orang lain tanpa ada proses penyembuhan? Aku yakin semua orang pasti pernah merasakan luka ataupun yang teramat sangat.

Aku juga tahu kok makanan semua pasti merasakan betapa sakitnya ketika aku melihat Hamzah tak berdaya namun aku sendiri tak mampu melakukan apa-apa.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel