webnovel

chapter 21

"Ren pergi yuk." Ajak Kenny

"Yuk." Kata gua

Gua pergi jalan sama Kenny untuk melepas kepeningan di rumah, kalau Kenny gua paling tau saat dia ajak keluar berarti dia ada masalah pengen cerita

"Eh di luar komplek rumah kita ada tempat baru buka."

"Oh ya coba deh kesana."

Gua terus berjalan keluar dari komplek perumahan

"Aduh capek rasanya habis balik dari latihan karate." Kata William dalam hati

Rumah tampak sepi tidak ada orang, William asyik mengotak-atik handphonenya untuk browsing tiba-tiba ada satu pop up keluar di handphone dia mengenai perlombaan esai. Hem gua harus ikut ini juga kah ? Tapi apa salahnya coba aja

"Will, udah balik lo ?"

"Udah Kak."

"Gimana hari ini latihannya ?"

"Bagus kok kak."

"Nah gitu, nanti biar juara. Biar bikin papa seneng."

Ya gimana, mau nyaingin lo kak. Hampir banyak hal lo sempurna,sekolah olahraga juga juara tennis bolak-balik. Piala di rumah bertebaran

"Oke kakak tinggal dulu."

Kakak gua pun pergi meninggalkan aku, panas juga kenak omongan Kaka gua yang sempurna itu. Gua mulai mengambil hp gua dan mendaftarkan diri ke perlombaan esai itu.

Sekarang tinggal memikirkan bagaimana menulis esai yang bagus

Hari berganti hari dengan cepat hari kompetisi karate dan Dota tiba-tiba

Telp gua berdering 

"Halo."

"Pagi."

"Ya ini siapa ya."

"Kami dari panitia perlombaan Dota,mau memberitahu kalau hari ini pertandingannya ditunda. Ada kerusakan teknis, menjadi besok lusa."

"Oh ya ?"

"Iya sekian dulu ya informasinya, kalau ada informasi lebih lanjut akan kami beritahukan."

"Ya terima kasih."

Gua menutup telp dan segera berlari ke kelas untuk menemui anak-anak

"Guys gua ada kabar baik nih. Pertandingan Dota kita hari ini di tunda, karena mereka ada masalah."

"Berarti kita hari ini gak usah bertanding empat orang dong." Kata Jason

"Iya bener."

"Wah syukur deh bro." Seru Mike sambil merangkul William dan berusaha menjitak dia dengan bercanda an

"Oke so sore ini kita bisa melihat pertandingan William dong." Kata gua

"Wah bener juga."

"Eh, lo orang mau liat." Sambil berusaha melepas dari cengkraman Mike

"Iya kenapa enggak." Kata Jason

"Kalau kalian mau gua seneng banget."

"Ya lah bro." Jason pun menarik gua dan William lalu merangkul kita berdua

Mike pun mengikutin memeluk. Seperti teletubies

Sementara itu

"Pagi Ken."

"Pagi." Jawab Ken

"Lo udah siap-siap ujian hari ini ?" Tanya Elly

"Udah."

"Mau coba belajar bareng waktu istirahat ?"

"Gak dulu, gua nanti istirahat ada janjian sama anak." Kata Kenny

"Oke." Jawab Elly sedih

"Oi Ken." Seru beberapa anak-anak menyapa Kenny

Dan Kenny mulai mengobrol sama anak-anak, Elly terpaksa balik ke tempat duduknya

Ternyata gak semudah itu ya, gua menolak Elly dan berusaha jauh dari dia tapi ada rasa gak nyaman di hati gua apakah ini, gua gak mengerti sama sekali.

Pelajaran berganti pelajaran sampai ke jam istirahat.

Gua berjalan bersama anak-anak ke arah kantin di persimpangan koridor kita bertemu dengan Rena

Rena tampak kaget melihat ku begitupun juga gua, kita seperti saling kikuk sendiri mungkin karena kejadian kemaren sore.

Rena pun pergi lewat sebelah kita

"Eh itu Khan cewek kemaren ya sama Clara." Kata Mike

"Mulai-mulai sifat playboynya."

"Bukan gitu,tapi Khan berteman dulu lah."

"Udah kita ke kantin aja, lagian saudaranya galak juga."

"Emang nya kemaren ada apa ?" Tanya Jason

"Ini nih si playboy satu. Liat cewek barusan kayak udah mau copot matanya."

"Mau copot ngawur aja. Emang Lo pikir gua jadi hantu."

"Hahahaha." Tawa gua dan Jason

Mike dan William ini memang lucu makin akrab makin lucu

"Ya udah yuk buruan ke kantin."

Kita pun melanjutkan ke kantin sambil mengobrol ringan

"Oi guys." Sapa Kenny

"Oh ya Ken pertandingan kita di tunda. Gak jadi hari ini ganti besok lusa." Jelas gua

"Oh ya, so kita hari ini free ya."

"Iya. Tapi kita ntar sore mau ngeliat pertandingannya William lo ikutan juga yuk."

"Wah boleh tuh." Kata Kenny

"Udah yuk pesen makanan." Kata Jason

Akhirnya kita memesan makanan dan mengobrol ringan. Meskipun gua masih kepikiran soal Rena, apa jangan-jangan dia marah sampai gak ketemu gua bingung. Apa ya yang harus gua lakuin. Minta maaf ? Sambil berpikir demikian gua nimbrung aja sama anak-anak

"Lo gak ke kanti ?" Tanya Clara

"Kagak malas.pengen baca buku aja."

"Kenapa ? Lo lagi ada masalah ?" Tanya Clara

"No."

"Ya udah gua temenin disini."

Gua masih kepikiran kemaren saat si Reno merangkul aku, gak tau kenapa gua masih kepikiran dan berpikir kenapa gua ada rasa deg-deg an apalagi tadi saat bertemu kenapa lagi ini...

Brak pintu loker ganti pakaian ditutup oleh William

Pertandingan akan segera dimulai, Tuhan semoga gua menang....

Nächstes Kapitel