webnovel

Chapter 19

Ternyata belajar basket susah juga, badan gua agak susah konek dengan badan. Mungkin harus latihan lagi

Gua pengen es krim tiba-tiba,gua berjalan ke Indomaret Deket komplek rumah

"Gua mau es krim apa ya ?" Kata gua dalam hati

Gua melihat es krim walls rasa oreo,ini aja kata gua dalam hati.saat gua mau mengambil es krim ada tangan yang mau mengambil juga

"Eh.." sahut gua

"Ah..." Sahut cewek itu

"Buat Lo aja,tinggal satu." Kata gua

"Gak buat lo aja, gua ambil yang strawberry aja."

"Gak usah,gua juga gak pengen-pengen banget."

"Beneran nih boleh.ya udah gua ambil."

Gua berjalan mengambil youghurt

"Makasih ya."

"Sama-sama."

Gua berjalan keluar bersama cewek itu.

"Lo tinggal di komplek ini juga ?" Tanya gua

"Ya, lo juga ?"

"Oke..."

"Oh ya suasana di komplek ini enak ya, sama kota ini juga. Meskipun gak kayak Jakarta semua ada disana."

"Lo asalnya dari Jakarta ?"

"Iya, lo dari Jakarta juga ?"

"Dulu sih,sebelum gua pindah." Jawab  gua

"Oh ya, gua Rena btw kalau lo ?"

"Gua Reno."

Dia tertawa terkekeh

"Kenapa ?"

"Bisa pas aja, sama-sama R awalan namanya. Reno dan Rena."

"Yah mungkin kebetulan aja."

Gua berjalan bersama Rena sambil menikmatin, suasana sore hari ini. Angin bertiup sepoi-sepoi sejuk,kita juga mengobrol ringan. Ternyata Rena anaknya asyik buat diajak ngomong

"Habis dari mana aja lo." Sapa Clara tiba-tiba

"Dari Indomaret." Jawab kita bersamaan

Kita saling berpandangan

"Lo orang saling kenal." Tanya Rena

"Ya dia temen sekelas."

"Lah kalian kenal di Indomaret." Seru Clara

"Ya." Jawab gua

"Ya udah gua, gua udah sampai masuk dulu."

"Ya saudara gua masuk rumah dulu.jangan gangguin terus lo."

"Lah siapa gangguin situ."

"Bodoh." Jawab Clara

Mereka pun masuk ke dalam rumah mereka, Hem ternyata mereka satu saudara atau teman apalah yang penting satu rumah.

Gua melanjutkan perjalanan ke rumah.

Byur...bunyi air

Gua udah lama gak berenang, pengen berenang dulu sore ini. Hari ini sungguh melelahkan, apalagi ada yang aneh sama Kenny kenapa ya tuh anak.

"Apa gua salah chat ke dia kemaren ya ?" Tanya gua dalam hati

"Bi, bawain makanan sama minuman dong." Pinta gua

"Iya non."

Gua berenang ke ujung satunya. Sambil berusaha menghilangkan pikiran gua.

"Ini pilihan yang paling benar gua menjauh dari si Elly. Karena gua gak mau hubungan gua sama Reno berantakan, meskipun Reno bilang gak apa-apa."

Gua berjalan di atas bukit tinggi dan dari sini bisa melihat nyala lampu kota ini, kota ini beda banget sama jakarta. Cuma gak tau kenapa tempat ini kerasa lebih lengkap dari Jakarta yang kota besar

Sore berganti malam, pada malam itu langit terang sekali sampai bintang pun terlihat di atas langit.

Tapi ada rasa aneh di hati gua kenapa gak tenang gini, saat sudah memutuskan untuk jauh dari si Elly.

Rasa apakah ini ?

Cuit cuit bunyi burung gereja berkicau, tanaman-tanaman mulai berwarna merah dan bunga bermekaran. Cahaya matahari bersinar mulai menyinari kota ini.

Gua melihat jam dinding kamar gua, pukul setengah enam pagi. Oke saatnya gua bersiap-siap untuk ke sekolah.

Hari ini sengaja gua sampai sekolah lebih pagi, karena gak tau kenapa gua kerasa bahagia banget apa effect kemaren ya. Bisa berkenalan dengan Elly

Ah sudah lah masa bodoh.

"Ken..." Sapa Elly saat di dalam kelas

Gua cuma mengangguk lalu pergi ke tempat duduk gua.

"Pagi bener datangnya." Kata Elly sambil mendekat ke arah meja gua

"Ya.." jawab gua dingin

"Gua mau ngomong sesuatu."

Gua terdiam

"Gua gak ngerti kenapa ? Tiba-tiba lo mutusin untuk gak mau berteman sama gua. Gua juga bingung,apalagi kita satu kelas setiap hari ketemu."

Gua masih terdiam

"Gua sih gak apa-apa kita gak jadi temen. Tapi paling gak gua gak mau hubungan kita menjadi awkward."

"Gua ngerti maksud lo biar gak awkward,tapi mulai saat ini beginilah adanya. Kita berteman menjaga jarak."

Habis berkata begitu gua berdiri beranjak keluar kelas, gua sengaja keluar kelas karena gak tau kenapa. Ada rasa aneh habis gua berkata demikian gak nyaman dan bikin gua bingung dengan keadaan ini.....

Nächstes Kapitel