'Tuk'
Suara jari yang diketuk ke meja itu membuat suasana kelas yang sudah sepi semakin hening. Pagi ini adalah pagi yang menegangkan bagi gue. Presentasi proyek yang sudah kami kerjakan dan diskusikan hampir selama satu bulan. Ini adalah finalnya.
Jika Pak Dosen menyetujui dan meluluskan proposal dan presentasi kami. Puding kami artinya sudah siap diluncurkan.
Untuk yang kesekian kalinya gue menarik napas dalam dalam dan menghembuskannya. Bahkan Karin yang biasanya tampak santai, raut wajahnya kini ikut tampak tegang. Setelah ini adalah gantian kelompok gue untuk presentasi.
"Sampel pudingnya siap? Ada empat puluh cup kan?" tanya Dilan memastikan. Eca mengangkat jempolnya sebagai jawaban.
"Slide yang tadi udah direvisikan?" tanya Dilan lagi. Kini giliran gue yang mengangguk.
Dilan menganggukkan kepalanya beberapa kali. "Oke, semangat ya semua," kata dia menyemangati kami dengan jiwa kepemimpinannya.
Selanjutnya adalah saat penghakiman kami berlima. Ya, maaf kalau gue lebay.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com