Malam harinya aku duduk di teras sambil bermain game di ponselku, kontrakan Bude memang terkenal angker dari dulu. Tapi sekarang sudah tidak seangker itu karena pepohonan bambu yang ada di atasnya sudah ditebang. Jadi sekarang terlihat terang dan tidak horor lagi, tapi tidak bisa dipungkiri juga sih, terkadang memang masih ada beberapa gangguan dari makhluk tak kasat mata. Tapi itu tidak menjadi satu masalah karena mereka hanya menampakan diri sekilas saja.
"Apa yang sedang kau lakukan disini?" tanya Mbak Dita lalu berdiri di sampingku.
"Ini, aku sedang main game" jawabku sambal menunjukkan layar ponselku.
"Apa kau tidak merasa risih duduk di sini? Coba lihat di pohon pisang itu, di sana sedang ada makhluk yang bermain-main apakah kamu tidak terganggu?" ucap Dita.
Orang ini benar-benar ya, apa dia tidak sadar? Aku tidak terganggu dengan mereka, tapi justru aku terganggu dengan dia yang selalu saja menekaku dengan hal-hal yang seperti itu.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com