webnovel

Tempat Bunuh Diri

Aku mendekatkan bangku ke hadapan Pak penjaga toilet, sebagai isyarat bahwa aku sudah siap mendengarkan penjelasannya. namun belum sempat papa itu bicara apapun, tiba-tiba terdengar suara bantingan keras dari dalam toilet itu. Kami pun terkejut sontak langsung menatap ke arah pintu, kemudian kami kembali saling berpandangan dan sama-sama bingung.

"Pak, apa tidak sebaiknya kita memeriksa dulu ke dalam toilet itu?" ucapku menatap apa penjaga serius.

"Tapi dek..." Pak penjaga menatapku ragu, dia juga terlihat nervous. Namun aku mencoba untuk meyakinkan dia, supaya mau mengecek kedalam telolet itu lagi.

"Sebentar saja Pak, siapa tahu di dalam itu memang ada sesuatu" ucapku.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel