Sampai detik ini kadang aku masih tidak percaya, apakah ini mimpi atau nyata. Sekarang aku sudah berada di kampung halamanku ditambah lagi dihadapanku sekarang ada Reno. Dia datang seperti pahlawan yang sangat keren tadi, aku tidak sabar menceritakannya pada Widya. Hmmm.
"Bagaimana luka di lehermu, apa sudah sembuh?" tanya Reno menatapku dalam.
Aku sedikit menurunkan kerah jaketku, menunjukkan luka bekas cekikan itu. "Sudah tidak terasa sakit Ren, lihat, bekasnya juga sudah hampir hilang kan? Kau jangan khawatir"
"Kau pasti sangat menderita kan?" ucap Reno sambil memegang leherku pelan.
"Reno sebenarnya aku merasa sangat takut, aku pikir waktu itu aku akan mati. Mimpi itu benar-benar seperti nyata, makhluk itu benar-benar ingin mencelakai aku. Tapi aku bersyukur, aku masih dilindungi. Dan Yani juga mendapatkan balasannya. Kau tahu? Tubuh Yani benar-benar bersisik dan bau amis, bahkan Oma saja sampai takut melihatnya. Oma juga sampai menyuruhnya pulang"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com